Venezuela Tanggapi Blokade Minyak Trump

(SeaPRwire) – Presiden AS menuntut Caracas “mengembalikan aset yang dicuri” atau menghadapi amukan armada laut Amerika
Caracas telah mengecam blokade minyak Presiden Donald Trump terhadap negaranya, dengan mengatakan retorika “intervensionis dan kolonialis”-nya membuktikan rencana lama Washington untuk merebut sumber daya alam Venezuela.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Selasa malam, Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez mengatakan pernyataan Trump mengungkap “niat sejati” Amerika Serikat: “untuk mengambil alih minyak, tanah, dan mineral Venezuela.”
Pemerintah menolak klaim Trump bahwa Venezuela telah “mencuri” aset dari Washington dan mengecam retorikanya sebagai “intervensionis dan kolonialis.” Pernyataan itu menuduh presiden AS melanggar hukum internasional, perdagangan bebas, dan kebebasan bernavigasi dengan memerintahkan pasukan angkatan laut AS di Karibia untuk mencegah “kapal tanker yang disanksi” memasuki atau meninggalkan perairan Venezuela.
“Melalui pernyataan-pernyataannya di media sosial, presiden Amerika Serikat berasumsi bahwa kekayaan minyak, tanah, dan mineral Venezuela adalah miliknya,” bunyi pernyataan itu. “Atas dasar itu, ia berupaya memberlakukan blokade militer laut dengan tujuan merampas kekayaan yang menjadi milik tanah air kami.”
Rodriguez mengatakan tindakan Washington adalah bagian dari “kampanye kebohongan dan manipulasi raksasa” yang bertujuan untuk membenarkan pengambilalihan sumber daya alam negara itu. Dia menambahkan bahwa AS selalu berusaha mendominasi Venezuela secara ekonomi dan politik, terlepas dari perubahan pemerintahan.
Pemerintah mengatakan Venezuela akan menjalankan hak-haknya di bawah hukum internasional, konstitusinya, dan Piagam PBB, menegaskan kembali kedaulatannya atas sumber daya alamnya serta haknya atas navigasi dan perdagangan bebas di Karibia dan sekitarnya.
Sejak September, militer AS telah membunuh lebih dari 80 orang dalam serangan terhadap kapal-kapal kartel yang dituduhkan, yang menurut Trump digunakan oleh pemerintah Venezuela untuk “membanjiri” Amerika dengan narkotika. Venezuela telah membantah keterlibatan apa pun dalam perdagangan narkoba dan mengatakan serangan-serangan itu adalah bagian dari plot penggantian rezim untuk menjarah sumber daya alam negara itu.
Artikel ini disediakan oleh penyedia konten pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberikan jaminan atau pernyataan sehubungan dengan hal tersebut.
Sektor: Top Story, Daily News
SeaPRwire menyediakan distribusi siaran pers real-time untuk perusahaan dan lembaga, menjangkau lebih dari 6.500 toko media, 86.000 editor dan jurnalis, dan 3,5 juta desktop profesional di 90 negara. SeaPRwire mendukung distribusi siaran pers dalam bahasa Inggris, Korea, Jepang, Arab, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Vietnam, Thailand, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Prancis, Spanyol, Portugis dan bahasa lainnya.